
Saat ‘musim’ penyusunan Skripsi / Tesis tiba, seorang mahasiswa dibingungkan oleh pertanyaan didalam dirinya “Apa sebaiknya judul yang saya pilih?” “Kalau judulnya begini bagaimanaya? Kalau judulnya begitu bagaimana ya?” Setelah bermenung berhari- hari untukmenemukan kata- kata judul sedemikian rupa agar terlihat ‘keren’ dan ‘ngilmiyah’ akhirnya mahasiswa mantap dengan judul penelitiannya dan dengan wajah berseri- seri membawanya ke hadapan dosen pembimbing. Tetapi apa tanggapan pembimbing?
“Wah, ini tidak layak untuk skripsi / tesis”, atau “Apa bedanya dengan proyek?”, atau “ArgumentasivSaudara tidak memadai.”, dan sebagainya.
Dengan wajah yang terlipat- lipat ‘kayak’ koran bekas ‘sumpel’ sepatu basah, mahasiswa pulang dengan gontai.
Beberapa hari kemudian setelah bermenung lagi diperolehlah judul yang lebih ‘keren’ lagi dari sebelumnya. Tetapi setelah diajukan ke pembimbing, tetap saja ditolak. Capeeee deee…
Hal pertama yang harus disadari oleh si mahasiswa ini adalah “Jangan berangkat dari judul!!!” Yang kedua, “Jangan berangkat dari keingintahuan diri sendiri”, sebab sering terjadi hal yang ingin si mahasiswa ketahui atau Saudara ketahui, itu sudah diketahui orang lain, yang belum tahu hanya Saudara sendiri, nah.
Download
Oleh sebab itu hal pertama yang dilakukan seharusnya bukan memilih judul, tetapi mengidentifikasi masalah atau kesenjangan, merumuskan masalahnya, menentukan tujuannya, kemudian barulah menentukan judul. Artikel berikut ini disusun dengan ururtan berdasarkan sistematika proposal tesis pada umumnya, namun petunjuk- petunjuk rinci di dalamnya yang disertai contoh diharapkan dapat membantu para mahasiswa yang menghadapi masalah dalam penyusunan proposal tesis.
Download
0 komentar Anda:
Post a Comment